Pengembangan dan Inovasi Obat
Obat adalah zat kimia yang digunakan untuk mengobati, mendiagnosis, meringankan, mencegah, atau menyembuhkan suatu penyakit
Perawatan obat merupakan bagian integral dari profesi kesehatan dan didasarkan pada studi ilmiah kimia dan ilmu farmasi untuk pengembangan berkelanjutan dan sesuai dengan praktik perawatan kesehatan saat ini.
Perusahaan farmasi semakin menggunakan metodologi ilmiah canggih seperti biologi molekuler, farmakogenomik, metabolomik, analisis bio-marker, regulasi gen, dan pencitraan molekuler untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengembangkan kandidat produk obat. Hal ini mengakibatkan berkembangnya ribuan kandidat obat, yang merupakan penggerak utama inovasi di industri farmasi.
Industri farmasi adalah industri satu miliar dolar per tahun yang menggunakan lebih dari satu juta formulasi obat dan menghasilkan ribuan produk obat. Industri Penelitian & Pengembangan Farmasi (PR&D) memproduksi obat baru dan eksperimental untuk digunakan oleh industri perawatan kesehatan, serta biofarmasi untuk digunakan dalam studi penelitian klinis dan pra-klinis.
Manufaktur farmasi mencakup beberapa proses berbeda yang menggabungkan ekstraksi, konversi, komposisi, pemurnian, distribusi, dan pembuatan obat.
Proses ini melibatkan berbagai komponen, termasuk:
- Ekstraksi, konversi, komposisi, pemurnian, distribusi, dan pembuatan obat dapat dipisahkan menjadi tiga kategori, yang disebut primer, sekunder, dan tersier. Ketiga kelompok ini merupakan proses kimia yang memisahkan bahan aktif dari senyawa yang dapat menimbulkan efek samping. Ketiga kategori ini juga sering disebut sebagai sintesis in vitro dan in vivo.
- Tujuan utama dari penelitian obat adalah penemuan dan pengembangan pengobatan baru yang dapat mengobati berbagai macam penyakit. Ini akan mencakup identifikasi, isolasi, pemurnian, dan manipulasi obat-obatan yang memiliki sifat unik yang dapat membantu mengobati penyakit tertentu. Beberapa penelitian obat melibatkan pengembangan senyawa yang saat ini tidak dipasarkan dan penelitian untuk penggunaan baru dari obat yang sudah ada.
Sebagian besar obat menjalani uji klinis yang ketat sebelum disetujui untuk digunakan
Uji klinis dapat membantu para ilmuwan dan peneliti menentukan apakah obat baru dapat efektif dalam mengobati penyakit tertentu atau dapat bekerja melawan penyakit yang sudah ada. Sebuah percobaan dapat dirancang untuk menguji keamanan dan efektivitas obat atau obat. itu dapat menguji seberapa baik ia mengobati penyakit tertentu.
Sebagai hasil dari upaya intens ini, industri farmasi menghasilkan banyak inovasi di bidang pengobatan. Inovasi ini telah meningkatkan ketersediaan pengobatan yang efektif untuk jutaan orang yang menderita berbagai penyakit.
Obat resep adalah pengobatan pertama yang mungkin diterima pasien jika dia didiagnosis menderita penyakit serius, seperti kanker. Obat resep juga dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, mengobati mual, dan mencegah mual.
Obat non-resep tersedia untuk membantu meringankan gejala depresi, kecemasan, dan insomnia. Obat non-resep biasanya diresepkan untuk mengobati kondisi yang tidak terlalu parah. Ini sering digunakan untuk meredakan gejala depresi, dan insomnia yang terjadi pada siang hari.
Obat terapeutik digunakan untuk mengobati penyakit kronis atau intermiten, seperti diabetes, asma, dan radang sendi. Obat terapeutik, kadang-kadang disebut beta blocker, antihistamin, dan obat penenang, dapat digunakan untuk mengobati obstruksi bronkial kronis dan menurunkan tekanan darah.
Selain obat-obatan, bentuk pengobatan lain juga dapat digunakan untuk meredakan gejala penyakit. Ini termasuk perubahan pola makan, terapi pijat, suplemen vitamin, dan sesi konseling. Perawatan alami termasuk homeopati, akupunktur, dan akupunktur. Kombinasi ketiganya biasanya dianjurkan untuk mengobati semua atau sebagian besar gejala pasien.
Biaya obat resep juga sangat mahal dan bisa menjadi sangat tinggi. Untuk menekan biaya, pasien disarankan untuk mengambil hanya sebanyak yang mereka butuhkan dan mengambil dosis maksimum yang mungkin. Tujuan dari obat-obatan ini adalah untuk meringankan pasien dari gejala mereka tanpa menimbulkan efek samping yang tidak perlu. Banyak orang memilih untuk tidak minum obat resep karena dapat menyebabkan efek samping yang parah.